File Permission | Sistem Operasi Modul 9 |
DASAR TEORI:
Ibarat kita mempunyai sebuah rumah, pasti kita memiliki batasan siapa saja yang boleh masuk, siapa saja yang tidak tidak. Hal ini dinamakan permission atau izin. Dan hal ini juga berlaku pada file atau folder.
File permission dapat kita temukan pada setiap sistem operasi. Linux, Microsoft Windows, dan MacOS memiliki pengeaturan untuk file permission. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan dari file agar tidak dapat diakses atau digunakan oleh sembarangan orang, terutama oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Untuk melihat file permission pada sebuah direktori, kita dapat menggunakan perintah :
ls -l
File Permission | Sistem Operasi Modul 9kita akan mendapatkan output |
untuk lebih penjelasan mengenai perintah ls, kita dapat melihatnya dengan mengetikka perintah man ls pada terminal.
Kita perhatikan pada kolom terdepan, kolom tersebut merupakan file permission dari sebuah file atau folder.
File Permission | Sistem Operasi Modul 9 |
file permission memiliki format rwxrwxrwx yang memiliki arti :
- r = read / baca
- w = write / tulis
- x = execute / eksekusi
kemudian, jika sebuah file miliki tanda “–” di depannya, contohnya -rwxrwxrwx, file tersebut bukan merupakan direktori atau folder. Namun, jika file tersebut memiliki tanda “d” di depannya, contohnya drwxrwxrwx, file tersebut merupakan direktori atau folder. Hal inilah yang menjadi sign atau tanda khusus bagi sebuah folder.
File permission pada sistem operasi Linux atau Unix dibagi menjadi tiga lapis, yaitu :
- User : menandakan hak akses bagi user atau pengguna yang sedang aktif.
- Group : menandakan hak akses bagi user atau pengguna yang berada dalam grup yang sama.
- Other : menandakan hak akses untuk user atau pengguna lain.
Tampilan file permission pada terminal, dapat dijelaskan seperti ini :
File Permission | Sistem Operasi Modul 9 |
Sebagai berikut :
- — = file tidak dapat dibaca (r), ditulis (r), maupun dieksekusi (x)
- –x = file hanya dapat dieksekusi ( x )
- -w- = file hanya dapat ditulis ( w )
- -wx = file dapat ditulis ( w ) dan dieksekusi ( x )
- r– = file hanya dapat dibaca ( r )
- r-x = file dapat dibaca ( r ) dan dieksekusi ( x )
- rw- = difile dapat dibaca ( w ) dan ditulis ( w )
- rwx = file dapat dibaca ( r ), ditulis ( w ), dan dieksekusi (x)
MODE NUMERIK
File permission pada sistem operasi Linux dan Unix juga direpresentasikan dengan angka. Angka ini digunakan untuk perintah perubahan file permission pada sebuah file. Mode numerik tersebut sebagai berikut :
Notasi Oktal | Notasi Biner | Arti |
---|---|---|
0 | 000 | — |
1 | 001 | –x |
2 | 010 | -w- |
3 | 011 | -wx |
4 | 100 | r– |
5 | 101 | r-x |
6 | 110 | rw- |
7 | 111 | rwx |
format rwx sendiri berasal dari 3 bit angka yang memiliki komposisi bilangan oktal dengan nilai 0 s.d. 7. Jika kita ingin memberikan file permission r-x pada pengguna, kita harus memberikan nilai 5 pada file tersebut.
Dari tabel di atas kita dapat menyimpulkan bahwa :
- r memiliki nilai 4
- w memiliki nilai 2
- x memiliki nilai 1
MERUBAH FILE PERMISSION
Perintah yang kita gunakan untuk merubah file permission adalah perintah chmod atau change file mode bits. Kita dapat menggunakan dua cara untuk merubah file permission menggunakan perintah chmod.
CARA 1
Untuk merubah file permission menggunakan cara ini, kita menggunakan perintah chmod dengan format :
chmod [- atau +][jenis-file-permission] nama_file
Contoh penggunaanya :
File1 memiliki file permission sebagai berikut :
-rw-rw-r-- 1 ahmad ahmad 0 Jul 22 09:29 file1
Jka kita ingin menambahkan hak eksekusi ( x ), kita dapat menggunakan perintah
$ chmod +x file1
maka file permission file1 satu akan berubah menjadi
-rwxrwxr-x 1 ahmad ahmad 0 Jul 22 09:29 file1
Perhatikan! Dengan menggunakan perintah ini, kita memberikan hak eksekusi (x) kepada siapapun. Bukan hanya pengguna dan grup, tetapi juga pengguna lainnya. Jika kita hanya ingin memberikan pada salah-satunya, kita dapat menambahkan :
- u : untuk memberikan pada user
- g : untuk menambahkan pada grup
- o : untuk menambahkan pada others
contoh, jika file1 memiliki file permission sebagai berikut,
-rw-rw-r-- 1 ahmad ahmad 0 Jul 22 09:29 file1
dan kita hanya ingin menambahkan hak eksekusi ( x ) pada user, kita dapat menggunakan perintah
$ chmod +x file1
file permission akan berubah menjadi
-rwxrw-r-- 1 ahmad ahmad 0 Jul 22 09:29 file1
kita juga dapat merubah dua sekaligus, misalnya kita dapat menggunakan ug+x untuk menambahkan hak eksekusi ( x ) bagi user dan grup.
CARA 2
Cara kedua ini memanfaatkan mode numerik untuk mengatur file permission. Kita dapat menggunakan cara ini dengan format :
$ chmod [user][group][other] nama_file
contoh penggunaannya adalah :
$ chmod 754 file1
perintah di atas memiliki arti :
- User diberikan file permission 7 ( rwx)
- User diberikan file permission 5 ( r-x)
- User diberikan file permission 4 ( r–)
Praktikum
Percobaan 1: ijin akses
Percobaan 1: ijin akses
File Permission | Sistem Operasi Modul 9 |
File Permission | Sistem Operasi Modul 9 |
File Permission | Sistem Operasi Modul 9 |
File Permission | Sistem Operasi Modul 9 |
File Permission | Sistem Operasi Modul 9 |
File Permission | Sistem Operasi Modul 9 |
File Permission | Sistem Operasi Modul 9 |
File Permission | Sistem Operasi Modul 9 |
Percobaan 2: User Mask
1. Menentukan ijin akses awal pada saat file atau direktori dibuat
$ touch myfile
$ ls -l myfile
File Permission | Sistem Operasi Modul 9 |
2. Melihat nilai umask
$ umask
3. Modifikasi nilai umask
$ umask 027
$ umask
$ touch file_baru
$ mkdir mydir
$ ls -l
$ umask 077
$ touch xfiles
$ mkdir xdir
$ ls -l
File Permission | Sistem Operasi Modul 9 |
https://justahmed99.wordpress.com/2017/07/22/linux-file-permission/
EmoticonEmoticon